Lencana Facebook

Jumat, 12 Juni 2009

Jembatan Surabaya - Madura


Topik kali ini masih sekitar jembatan SURAMADU yang baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo bambang Yudhoyono pada hari Rabu 10 Juni 2009 kemaren. Selain dihadiri olrh Presiden SBY juga ikut hadir Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Jamal, kebayang kan betapa ramainya peresmian Jembatan SURAMADU ini??? (sayang saya sendiri nggak sempat kesana pas hari peresmiannya, jadi cuma mengikuti beritanya melalui televisi aja???).
Selain bertujuan untuk meresmikan Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini Presiden SBY dan Jusman (Menhub) juga ikut ambil bagian dalam marasakan megahnya jembatan yang terbentang sepanjang 5,5 km tersebut (wow...keren banget kan???)
Jembatan ini juga mengijinkan kendaraan jenis sepeda motor (roda dua) melintas di Jembatan Suramadu. Itupun masih dengan catatan, bila kondisi cuaca di sekitar jembatan Suramadu dalam keadaan normal. Sebaliknya, bila kondisi cuaca di sekitarnya sedang buruk atau tiupan angin semakin kencang, maka akan diberlakukan sistem penutupan sementara. Hal itu terjadi apabila kecepatan angin mencapai 40 knot lebih.
Langkah penutupan sementara, akan dilakukan karena bila tetap dibuka, pihak petugas Suramadu merasa khawatir membahayakan pengguna jalan atau pengendara roda dua. Kendaraan sendiri bila dipaksakan melintas dengan kondisi cuaca buruk, akan menyebabkan oleng dan hilang keseimbangan karena kencangnya tiupan angin.

Maka dari itu untuk menjaga keamanan pengendara roda dua saat melintas, Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) akan dipasangi alat pengukur kecepatan angin (anemometer). Kecepatan angin merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk keselamatan pengendara sepeda motor.
Kecepatan maksimal yang masih dapat ditoleransi untuk pengendara sepeda motor adalah 40 kilometer per jam, sedangkan untuk kendaraan roda empat 60 kilometer per jam.
Hingga menjelang diresmikan pada 10 Juni mendatang, pengerjaan Jembatan Suramadu telah mencapai 97 persen. Dan hingga kini masih terus dilakukan finishing hingga peresmian mendatang.

Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) ini hanya mampu menahan beban kendaraan maksimal 10 ton. Maka dari itu untuk mengetahui berat beban kendaraan masing-masing di kedua sisi jembatan akan dilengkapi dengan weight in motion (Alat Deteksi Berat Kendaraan), jadi semua kendaraan akan menginjak sensor ini yang kemudian bisa diketahui berapa berat kendaraan tersebut.
Pasca-peresmian, masyarakat umum diberikan kesempatan untuk mencicipi melintas di jembatan ini selama kurang lebih dua pekan gratis. Setelah itu akan dikenakan biaya sesuai dengan tarif jalan tol.
Usai meresmikan jembatan Suramadu di Bangkalan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), didampingi Ibu Ani dan sejumlah menteri, berdoa di atas jembatan Suramadu, tepatnya di tengah-tengah jembatan yang panjangnya 5,5 km.
SBY yang mengenakan baju batik warna coklat, terlihat turun dari mobilnya. Dia pun berjalan menuju ke pinggir Jembatan Suramadu diikuti oleh rombongan.
SBY pun sempat melambaikan tangan kepada para penumpang Kapal Ferry yang sengaja berhenti menunggu di bawah jembatan. Bahkan dia naik sedikit ke atas pagar dan menyapa warga.
Dengan diawali pembacaan Surat Al Fatihah, SBY nampak khusyuk berdoa. Doa ini dipanjatkan untuk keselamatan dan kebaikan bagi masyarakat Jawa Timur.
Setelah itu, SBY menyempatkan diri untuk meminta keterangan tentang kabel-kabel yang menyangga jembatan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebutkan, hal tersebut adalah karya fenomenal dari anak bangsa Indonesia.
Tampak putra bungsu presiden, Eddy Baskoro, Menkominfo M Nuh, dan Menseskab Sudi Silalahi, serta Menkopolkam Widodo AS, dan juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mendampingi presiden SBY. Rombongan pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk kembali ke Jakarta.Sumber artikel : www.okezone.com
Baca Selengkapnya...