Lencana Facebook

Rabu, 25 Februari 2009

Tahun Kerbau = Kerja keras

Nggak bisa aku pungkiri lagi kalau tahun 2009 (sekarang ini) adalah tahun kerja keras bagiku persis seperti apa yang diramalkan oleh para tetua Tionghoa waktu Imlek-an kemaren yang banyak mengatakan bahwa tahun Kerbau (2009) ini adalah tahun yang penuh dengan kerja keras.
Bulan pertama dalam Imlek aja aku udah dapat masalah dan diperingati serta dimarahi habis-habisan ama mbakku yang di Surabaya. Setelah itu omset kerjaku kian hari kian merosot aja dibandingkan dengan tahun kemaren (2008) belum lagi pelanggan yang mulai agak rewel karena situasi dan kondisi perekonomian yang kian menurun.
Tahun-tahun ini memang bulan penuh cobaan bagiku, ohh....(capek deh)
Masalah yang kemaren masih belum ada satu pun yang aku selesaikan eh sekarang malah ada lagi masalah yang baru tapi kali ini giliran mamaku yang kena.
Ceritanya bagini nih...(para bloggers harap baca yah dengan sabar dan duduk manis???)

Beberapa hari kemaren mamaku kena batuk-batuk gara-gara peralihan musim alias pancaroba yang memang agak drastis. Saking seringnya mama batuk apalagi pas mau tidur tuh sampai-sampai mama nggak bisa tidur trus perutnya terasa sakit dan tenggorokannya terasa ada yang luka.
Setelah aku belikan obat di apotek namun batuknya masih tetep ngeyel ya akhirnya aku sarankan mama agar periksa ke Puskesmas disini. Awalnya sih mama nggak mau bukan karena takut atau males tapi katanya paling-paling nanti sembuh sendiri namun aku tetap ngotot maksa mama dan akhirnya dia mau periksa ke Puskesmas setempat.
Setelah sampai di Puskesmas mama langsung ke Bu Sony (sang Mantri Puskesmas) yang juga akrab ama mama karena dia juga ketua arisan ibu-ibu. Setelah diperiksa katanya Bu Sony masalah tenggorokan yang terasa sakit cuma karena infeksi biasa yang disebabkan terlalu sering batuk namun yang jadi masalah yang sebenarnya adalah pada perutnya yang terasa sakit, katanya Bu Sony mamaku kena HERNIA??? (deg...langsung mamaku kaget dan lemes)
Tapi sepengetahuanku sih HERNIA tuh kan penyakitnya cowok dimana usus turun ke "kantong telur" sang burung tapi baru kali ini aku dengar cewek juga bisa kena HERNIA (heran juga aku nih?)
Katanya Bu Sony satu-satunya jalan kalau pengen normal kembali perutnya ya dengan di operasi namun operasinya masih tergolong kecil mungkin cukup dengan bius lokal aja katanya Bu Sony mungkin dengan biaya sekitar RP 2,5 juta udah cukup. Bu Sony juga bilang kalau di Probolinggo tuh ada dokter yang "ciamik" alias bagus namanya kalau nggak salah Dr. Ilyas.
Tapi katanya Bu Sony untuk menjalani operasinya masih nunggu batuk-batuknya sampai sembuh dulu baru operasi bisa dilakukan. Masalah biaya ya sementara ini mungkin pakek tabunganku dulu karena sekarang mama lagi nggak punya tabungan karena banyaknya arisan yang mama ikuti (biasalah acara ibu-ibu itu termasuk juga Bu Sony,hehe...)
Baca Selengkapnya...